Sabtu, 20 September 2014

Kesempatan kedua


Beberapa hari yang lalu aku sempat memposting tentang kekecewaanku terhadap pak RT yang sudah membuat tanamanku harus di cabut dan di bunuh, sedihnya :(
Tapi tahukah anda jika bunga itu kini tetap hidup walau telah di semen oleh warga dan pak RT. Senangnya... :D
Mungkin mereka mendengar tangisku, mungkin mereka merasakan kesedihanku saat tahu bahwa mereka di babat habis dan tidak di beri kesempatan untuk hidup. Walau mereka tanaman yang hanya berdaun tanpa berbunga, tapi melihat tanaman yang hijau membuat hati tenang.
Bagiku mereka adalah keajaiban yang telah di berikan oleh Tuhan YME. Mereka di beri kesempatan kedua untuk hidup dan membuatku tersenyum kembali... Alhamdulillah... :) :)
Foto ini diambil saat aku baru mengetahui mereka masih bertahan untuk hidup, jadiaku sedikit membantu mereka membongkar semen yang menghalangi mereka  hehehe :D
Kemudian aku siram mereka biar tambah gedhe hohoho,,, 

 Ini tunas lainnya yang mampu menjebol semen juga .... senangnya....
Tapi yang paling keren dia, karena jika tanaman lainnya memang sedikit tanah yang tidak ikut tersemen,, tapi dia semuanya semen tak ada tanah sedikitpun. Sedikit khawatir sih apa dia mampu bertahan untuk hidup?

Tapi apaun yang terjadi kedepan, aku salut dengan perjuangan kalian. Senyum ini sedikit mengobati rasa sakit gara-gara ulah pak RT kemarin hahahaha....


Kamis, 18 September 2014

Dendrobium Aphyllum : Anggrek dari hasil barter

Namanya anggrek Dendrobium Aphyllum. Aku dapat dari tetanggaku hasil dari bertukar bunga anggrek kuku macan 3 bulan yaang lalu. Awal penanamannya aku mengambil bunga anggrek yang ada sedikit akarnya. Kemudian aku menaruhnya dengan sabut kelapa yang telah di basahi. Karena ini awal penanaman jadi aku siapkan botol air mineral yang di lubangi kecil-kecil yang telah di beri air. Pemberian botol yang berisi air kegunaannya agar anggrek tetap lembab. Setiap pagi hari aku menyiramnya dengan menggunakan air cucian beras. Entah sugesti atau memang banyak khasiatnya, bagi pecinta anggrek menyiram dengan menggunakan air cucian beras adalah hal ang wajib. Dan hasinya beberapa hari yang lalu muncul satu kuncup anggrek ini, kemudian usai bunganya melayu, muncul lagi 2 kuncup anggrek lag seperti gambar yang di atas. Dan lagi-lagi usai 2 bunga itu layu muncul 2 kuncup bunga lagi... yeeeehhhhhh
Dan semoga anggrek ini bisa mekar lagi full dari tangkainya bersamaan. wish wish wish :D
inilah penampakan anggrek saat berbunga penuh,, hehehe ini dari hasil copast punya orang tapi nggak papa,,, saya berharap anggrekku bisa seperti ini... Amiin

~~SALAM ANGGREK~~

Referensi : http://aridharmayanti.wordpress.com/2012/02/02/a/




Selasa, 16 September 2014

Masalah Tomat


Beberapa hari yang lalu aku telah menulis bahwa tomat di rumah telah berbuah. Sekarang tomat itu mulai memerah, akan tetapi tomat-tomat tersebut mengalami kebusukan di bagian bawah. Kenapa ya??? -_-
Ada yang bilang karena menggunakan bibit tomat yang tidak terpakai di dapur, sehingga kualitasnya menurun dan rentan akan penyakit pada tomat.
Di kutip dari saungtani.com mengungkapkan bahwa penyebab penyakit busuk buah tomat tersebut adalah jamur Antraknose, jamur ini berkembang biak dengan spora sehingga penyebaran penyakit dapat berlansung sangat cepat melalui tiupan angin.
Sayang banget ya tomat-tomat di rumah ini mengalami kebusukan karena jamur. hiks hiks hiks... :(
Sedangkan menurut laman webhttp://musttrie-art.blogspot.com  Sebab yang lain adalah di karenakan kekurangan unsur hara mikro Ca (kalsium). Cara mengatasi antara lain dengan menebarkan kapur dolomit, pupuk yang berimbang, pengairan yang cukup dan merata dan penyemprotan CaCl2. Frekuensi penyemprotan 5-7 hari sekali dengan konsentrasi 0.1%.

Patut di coba nih, maklum sebagai orang awam yang tidak mengerti ilmu pertanian dan hanya berbekal internet sebagai penambah ilmu. Apa salahnya di coba meski tanaman yang di gunakan hanya untuk skala rumahan bukan untuk bisnis. Semakin banyak orang Indonesia yang mencintai dunia pertanian, maka di jamin Indonesia tak akan mengimport bahan pokok dari negara lain. Dan tidak ada buruh yang demo minta kenaikan gaji karena bahan poko yang naik pula.
Indonesia di beri kekayaan yang melimpah. Tanah yang subur, ya bagi yang tinggal di perkotaan sekarang juga ada cara bertanam hidroponik,. Walaupun aku masih belum bisa mempraktekkannya di rumah. Hehehe..
Kembali ke tomat,,, selain mengalami busuk di bagian ujung buah tomat, juga cepat layu. Tomat-tomat, kenapa masalahmu banyak sekali sih....  haduhhh
untuk sementara aku hanya menemukan solusi untuk kebusukan tomat pada bagian bawah, untuk masalah tomat yang layu aku cari dulu ya di internet... Bye :D
~.~ ^_^ SALAM TOMAT ^_^ ~.~







 Referensi :

 http://www.saungtani.com/2013/04/mengapa-tomatku-busuk-di-bagian-ujung.html
 http://musttrie-art.blogspot.com/2012/02/tips-mengatasi-hama-dan-penyakit.html

Selasa, 02 September 2014

LESTARIKAN JAMU INDONESIA


Jamu, Jamu bagiku sudah menjadi bagian hidupku, terutama pada Ibuku. Bagaimana tidak, setiap hari Ibu selalu mengkonsumsi jamu. Ibu memiliki riwayat sakit darah tinggi, kata dokter darah tinggi yang di derita ibu juga di sebabkan oleh faktor keturunan, tepatnya kakek yang pernah menderita sakit stroke. Semenjak Ibu berkonsultasi pada Bidan Desa atau saat pergi ke puskesmas, Ibu selalu mendapat obat yang memiliki efek samping yang sama, yaitu jantung berdebar dengan kencang atau merasa deg-degan. Akhirnya  Ibu lebih memilih untuk menkonsumsi jamu tradisional yang dibuatnya sendiri.Sehingga obat yang di dapat dari puskesmas di rumah menumpuk karena hanya sekali di minum bahkan ada yang sama sekali  tidak di minum. Alhasil Ibu pergi ke puskesmas hanya untuk mengecek tensi darahnya saja.
Jamu yang sering Ibu buat adalah  mulai dari buah mengkudu, daun belilmbing wuluh, mahkota dewa,  hingga bawang putih jantan/tunggal.

Ibu sedang menyaring Jamu yang di buatnya


Dulu sewaktu aku masih SD buah mengkudu mudah di dapat sehingga Ibu membuat ramuan Jamu darah tinggi dengan menggunakan buah mengkudu. Bahan-bahan yang di gunakan Ibu hanya menggunakan 2-3  buah mengkudu, 1 ruas jari kunyit, asam jawa secukupnya, gula merah (Sesuai selera) dan air 2 gelas (Tetapi Ibu biasanya menggunakan 4 gelas untuk di minum sore hari). Bahan-bahan tersebut di potong kecil-kecil, kemudian di rebus hingga menjadi airnya menjadi setengahnya. Ibu biasanya meminumnya pagi dan sore hari.

Setelah itu Ibu tidak mengkonsumsi jamu dari buah mengkudu lagi akibat pohon mengkudu tetangga di tebang. Tetapi beberapa hari ini Ibu mengkonsumsi jamu ini lagi karena ada tetangga yang menanam pohon mengkudu ini dan telah berbuah banyak.


Bahan-bahan yang digunakan untuk jamu
Bahan-bahan yang di rebus


Setelah pohon mengkudu tetangga di tebang Ibu beralih menggunakan daun belimbing wuluh. Kebetulan di rumah juga menanam belimbing wuluh. Seingatku bahan-bahan yang di gunakan untuk membuat jamu ini hampir sama dengan jamu menggunakan bahan buah mengkudu. Hanya bahan utamanya yang di ganti oleh Ibu yaitu buah mengkudu di ganti dengan daun, buah dan bunga belimbing wuluh (Jika ada) dan asam jawa sendiri tidak di gunakan oleh Ibu karena belimbing wuluh sendiri sudah asam rasanya. Akan tetapi masalah kedua muncul setelah mengkonsumsi jamu ini. Sakit Maag yang di derita Ibu menjadi Kambuh. Ternyata kandungan asam yang ada di belimbing wuluh itu membuat asam lambung Ibu naik, sehingga Ibu tidak meminumnya lagi.



Kemudian setelah Ibu tidak mengkonsumsi belimbing wuluh dan buah mengkudu, Ibu menanam tanaman mahkota dewa. Dan kebetulan pohon ini mudah berbuah. Sehingga Ibu mengeringkan buah mahkota dewa untuk di seduh dengan air panas untuk di jadikan teh oleh Ibu.  Akan tetapi 2 tahun kemudian karena ada renovasi rumah dan halaman sehingga pohon mahkota dewanya dipindah. Dan tanaman mahkota dewanya mati. :(  Sesekali Ibu masih membeli dipasar yang mahkota dewa yang telah di keringkan.

 Mungkin Ibu memang tergolong orang yang suka coba-coba. Setelah pohon mahkota dewa mati. Ada tetangga yang bilang untuk menggunakan daun seledri. Daun seledri di blender kemudian di saring dan di beri tambahan madu. Ya meskipun Ibu tidak suka rasanya dan hanya bertahan selama seminggu, tetapi karena daun seledri memiliki khasiat juga jadi Ibu menanamnya di kebun samping rumah.

Setelah sekian banyak jamu yang di konsumsi Ibu untuk menurunkan darah tingginya, ada sebuah informasi dari pedagang bawang yang biasanya datang setiap seminggu sekali. Informasi yang didapat adalah jika bawang putih jantan atau tunggal dapat menurunkan tekanan darah. Bahkan aku juga mendengar orang Korea jarang ada yang sakit jantung karena sering mengkonsumsi bawang putih. Maksud dari bawang putih jantan atau tunggal adalah bawang putih tersebut tidak beranak atau berkembang biak ketika di tanam.  Sejak saat itulah jika Ibu merasa tensi darahnya tinggi, Ibu akan mengkonsumsi bawang putih tunggal. Sesekali Ibu juga membuat jamu dari mengkudu jika pohon mengkudu tetangga berbuah.
Bawang putih tunggal
Perbedaan antara bawang putih bisa, bawah putih tunggal dan bawang merah

Ini adalah pengalaman Ibuku, ya memang hanya Ibu yang menjadi penggemar jamu di rumah, tapi bukan berarti Ibu tidak mengajak anaknya juga untuk minum jamu. Misalnya aku, aku tidak terlalu suka minum jamu, apalagi jika jamu itu rasanya pahit hehehe. Tetapi Ibu membiasakan anggota keluarga untuk minum jamu walaupun tidak setiap hari. Misalnya dengan minum jamu Sinom. Ibu sering sekali membuat minuman ini di rumah. Apalagi saat cuaca panas dan kebetulan juga di rumah juga ada pohon asam jawa. Jika daun asam jawanya banyak, Ibu akan memotongnya dan menjadikannya sebagai simom. Daun Sinom di campur dengan kunyit serta di campur dengan gula sesuai selera, kemudian di rebus. Rasanya asam-asam segar. Mungkin untuk jamu yang satu ini pengecualian, karena rasanya enak.

Tulisan ini di tujukan untuk mengikuti lomba menulis artikel jamu di blog 2014 dalam rangka Dies Natalis PSB ke-16


Daftar Pustaka:

http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-upt/brc-ukbb/bccs-collection,
http://biofarmaka.ipb.ac.id/publication/journal,

Senin, 01 September 2014

Namanya Anggrek kuku macan (Aerides odorata Lour., Fl. Cochinch)

Setelah sekian tahun lamanya, aku baru tahu jika nama anggrekku ini adalah Anggrek Kuku macan (Aerides odorota Lour., Fl. Cochinch). Anggrek ini aku dapat dari teman SDku dan dulu banyak di jumpai di tempat tinggalku. Tapi sayang anggrek ini sekarang hanya ada beberapa orang yang mempunyainya...
Dulu nasib anggrek iki tragis dan tak terawat. Dulu Ibu menempelkannya di pohon kelapa dan jarang sekali di siram. Kemudian karena pohon kelapanya mati karena di makan rayap, akhirnya anggrek ini di pindahkan ke pohon jarak merah yang tingginya kira-kira setengah meter. Namun karena anak SD di dekat rumah usil terhadap tanaman dirumah akhirnya di pindahkan lagi di pot yang berisi sabut kelapa dan di gantung. Di sana perkembangan anggrek cukup baik karena sering di siram olehku. Dan karena akar anggrek yang menjuntai kemana-mana akhirnya anggrek ini di pindahkan ke pohon kelengkeng peninggalan almarhum kakek. Dan dari situlah anggrekku berkembang sangat pesat. Dulu sewaktu dalam pot anggrek kuku macan ini hanya berkembang 3-sampai 6 tangkai tetapi setelah di pindahkan setahun kemudian berbunga menjadi 12-20 tangkai. Dan tahun kemarin anggrek ini berbunga lebih dari 30 tangkai. :D
Penamaan Odorata sendiri berasal dari bahasa inggris "Odor" yang artinya bau. Yups, anggrek kuku macan memiliki bau yang khas, yang membuat pikiran menjadi rilex dan tenang (menurut aku sendiri sih hehehe). Aku paling suka berada di sekitar pohon kelengkeng saat angin sepoi-sepoi datang. Baunya yang harum terkadang membuatku mengantuk. Tapi aku suka :D
Anggrek ini juga memiliki karakter tahan akan musim kemarau, terbukti dia masih kuat aja sekalipun aku tidak menyiraminya berminggu (Saat di pohon kelapa banyak ulat pohon alpukat jadi aku nggak berani menyiraminya)






Terima kasih buat grup di facebook " Ayo Berkebun everybody can Grow Plants" Yang telah memberi tahuku nama anggrek ini :D
Referensi : http://www.krpurwodadi.lipi.go.id/index.php?pages=koleksi&sk=koleksidetail&id_koleksi=33



Kamis, 28 Agustus 2014

Tanaman tomatku udah berbuah lo... ^_^

Awal bulan Ramadhan kemarin, keluargaku menghabiskan waktu sore dengan berkebun,,,
Sayuran sawi sudah di panen dan sekarang sudah penanaman kembali sawi-sawi yang baru ^_^....
Dan sekarang tomat-tomat yang di tanam di awal bulan ramadhan kemarin telah mulai berbunga dan ada juga yang telah berbuah...Tarrraaaa....
Kenalin, Dia Syifa anak tetanggaku yang sering main ke rumah sejak dia baru belajar jalan, sekarang sudah duduk di bangku SD kelas 1 Hehehe... ^_^
Tapi ini tentang tanaman tomatku...
Biasanya di rumah, jika ada tomat busuk, cabe busuk Ibu selalu menebarkan di halaman kecil samping rumahku. Selain karena bebas dari ayam tetangga, juga bebas dari tangan jahil anak SDN SUMBERSUKO I (hahaha nyebut merk lagi nih aku). Biar deh selama gurunya nggak tahu nggak papa dong.
Aku nggak tahu nih, pertumbuhan tomat ini bisa di katakan baik apa enggak, Maklum tujuan dari menanam sayuran di rumah selain untuk penghijauan juga untuk mengurangi jatah belanja di rumah. Tapi nggak ada niatan menjualnya lo. Jadi terkadang di rumah cuek-cuek aja tomatnya mau numbuh segedhe apa, sekecil apa yang jelas untuk pemeliharaan tomat memang di biarkan begitu saja. Yang penting di siram 2 kali sehari (kasihan merka juga makhluk hidup).
 
Dan aku berharap tomat bulan ini tidak mengalami -hal-hal yang buruk, misalnya terkena hama atau lainnya. Di rumah Ibu selalu melarang Ayah untuk melakukan penyemprotan. Jadi semuanya organik. Pupuknyapun menggunakan pupuk organik. Well, Selamat Menanam :)







Tanamanku sayang Tanamanku Malang :(

Hari ini aku beteeeee bete sebete betenya... Itu semua di karenakan ulah Pak RT dengan Pak Lurah. Edisi hari ini aku mau curhattttt
Gimana enggak jengkel coba, tanamanku di potong habis semalem. Gara-gara sisi samping kanan kiri jalan desa yang beraspal di beri semen semua.
Sebelum aku bercerita tentang kekesalanku hari ini, aku mau cerita dulu tentang cerita yang sama sewaktu masih SD.
Dulu kurang lebih ketika aku masih duduk di bangku kelas 5 SD, saat itu aku mendapat bibit bunga matahari dari temen sekelasku. Penanaman pertama berhasil hingga berbunga, Akan tetapi pada saat aku melakukan penanaman kedua dengan bibit yang lumayan banyak, karena dapat dari penanaman bibit kedua. Penanaman bunga matahari hingga berbunga kurang lebih memakan waktu 6 bulan. Kala itu bunga matahariku sudah menunjukkan kuncup-kuncup bunganya, mungkin kurang dari seminggu bunga matahariku akan mekar. Tetapi hal itu tidak pernah terjadi. Minggu pagi di desaku diadakan semacam istighosah akbar, namanya dzikir ghofilin, yang datang dari mana saja bebas yang penting memakai pakaian baju takwa berwarna putih.
Nah kebetulan teras rumahku di jadikan tempat menaruh makanan untuk di bawa pulang para jama'ah. Dan mimpi buruk itupun terjadi, pada saat pembagian makanan, para jama'ah istighosah dengan brutalnya menyerbu teras rumahku sambil mengeluarkan tas kresek merah besar -_- selain itu bunga matahari yang telah menguncup tinggal menghitung hari utuk mekar mereka injak-injak tanpa perduli nasib mereka. gila kan orang-orang itu. Usai berdoa, berdzikir pulangnya bukan menjadi pribadi yang baik, tetapi menjadi orang yang brutal untuk berebut makanan -_- :3 Sejak saat itu aku benci banget ngeliat perkumpulan-perkumpulan gitu, apalagi orang-orang yang menginjak tanaman ku hingga rusak berat. Ya hari itu tanaman bunga matahariku rusak dan mati. Dan aku sampai menangis hingga 2 hari + mogok makan. (Sedikit gila ya aku, ngalah-ngalahin putus cinta aj)
Aku memang sedih banget saat melihat tanamanku harus di potong habis, apalagi jika tidak ad generasi penerusnya. Rasanya dunia ini enggak adil terhadap mereka. Pernah aku juga marah pada Ibuku karna memotong bungaku begitu saja. Dan aku sampai tidak bertegur sapa hanya karena bungaku di potong.
 Pernah juga aku marah-marah karena buah strawberryku di makan oleh anak SD. Kebetulan rumahku berada di samping sekolah SDN sumbersuko I, Jujur y aku jengkel banget ama guru-guru di sana. Bayangin jalan di samping rumah ketika rumput sudah lebat dan bertebaran di mana-mana tidak pernah sekalioun tukang kebun atau guru-guru di sana ikut kerja bakti atau membersihkan rumput-rumput liar. Karna rumahku berada di sampingnya ya mau nggak mau aku dan anggota keluargaku membersihkan rumput-rumput disana. Ceritanya sudah bersih dari rumput dan aku ganti dengan tanaman Tahi kotok yang selain berguna sebagai tanaman obat juga sebagai pengusir nyamuk. Kan lumayan tuh, apalagi lingkungan sekolah, biar nggak ada nyamuk. Dan singkat cerita, bunga itu sudah tumbuh besar dan akan berbunga, tahu apa yang terjadi? tukang kebun beserta guru olahraga juga murid-muridnya mencabuti bunga-bunga itu. Gimana aku nggak geram coba, kemana saja ketika rumput liar bertebaran dan numbuh di mana-mana. Apa mereka nggak bisa membedakan antara rumput dan bunga. Rasanya pengen ku maki-maki tuh guru beserta murid-muridnya. Dan Kejadian itu juga nggak cuma sekali, sudah berkali-kali sampai aku capek sendiri.
Ada lagi yang membuatku kesal. Saat itu wali kelas V atau VI aku lupa kalau bukan Bu Win ya Bu Lilik Pokoknya(Biar deh aku sebut merk) mereka menyuruh anak didiknya untuk membawa bunga dari Rumah ingat y dari Rumah. tau apa yang terjadi beberapa siswa tidak membawa dan malah mereka mengambil bunga di rumahku tanpa izin. Gimana aku nggak beteh coba. Aku sih nggak masalah mereka mau mengambil bunga yang ada di rumah, tapi cara mereka itu yang nggak bener. Aku nggak suka mereka main ambil saja tanaman di rumah tanpa izin yang punya dan itu nggak cuma sekali dua kali sering juga. Ini nih resiko punya rumah deket sekolah SD. Rumah jadi banyak tumpukan sampah makanan sanak SD, belum lagi banyak yang main di teras rumah tanpa melepas sepatunya. Padahal jaman ketika aku masih bersekolah SD dulu nggak gitu deh, ketika kita mau bermain di tersa rumah orang aku dan teman-teman pasti lepas sepatu, nah ini.
Ok aku balik cerita kejadian semalam, ceritanya bermula dari pak RT yang tidak bertamu baik-baik meminta sumbangan berupa semen 2 sak. Alasannya karena rumahku besar sehingga untuk menyemen jalan di samping kanan kiri aspal membutuhkan banyak semen. Otomatis Ibuku marah dong, gimana enggak, semuanya di minta sumbangan semen 1 sak saja, nah kenapa keluargaku dapat sumbangan banyak. Lagipula juga tidak ada musyawarah sama sekali. Meminta sumbangan juga tidak masuk rumah. Orang pasti akan bete dong dengan tingkah pak RT seperti itu.  Kalau di suruh memilih untuk menyumbang atau tidak, ya keluargaku tak maulah jalan di semen. Kan nggak ada resapan, selain itu juga di sisi samping rumah juga banyak tanaman yang telah di tanam oleh keluargaku, termasuk aku yang sudah menyemai bibit bayam merah. Tidak cuma itu di sana juga banyak bumbu-bumbu dapur yang biasanya tetangga juga minta. Ini makah mau di tebang habis semua. Dunia ini sudah panas pak, jangan di tambah panasi hati ini dengan kebencian woi... :3

Semalam aku nangis gara-gara ini, kelihatannya memang gila, tapi bagiku tanaman yang di tanam penuh dengan cinta dan kasih sayang mereka akan tumbuh dengan besar. dan aku sayang dengan pohon-pohon yang ada dirumah. Mereka berjasa besar memberiku oksigen untuk bernafas, sebagai pendingin alami. Tapi memang sebagian orang tidak mau berterima kasih atas jasa-jasa mereka. Nih nasib salah satu tanamanku yang di buang semena-mena oleh pak RT dan yang lainnya. :'(

 Dan berakhir seperti ini
Disni dulu hijau banget banyak tanamannya, sekarang jadi gersang. Dan aku nggak suka melihatnya. :( Dulu halaman rumahku itu jauh lebih hijau dari sekarang. Aku masih ingat ada pohon kaktus besar yang ketika berbuah bisa di makan selain itu ada kolam ikannya yang berbentuk kapal dan di hiasi lampu warna-warni. Jadi setiap malam bisa melihat kerlap-kerlip lampu.Dan dikeliling kolam banyak bunga hias yang dapat dipotong dan dibentuk sesuai dengan keinginan. Namun setelah itu halaman kecil itu di plester dan kolam ikan di rusak oleh ayah. Sehingga menyisahkan halaman tanah di luar pagar rumah dan di samping rumah. Kala itu aku juga nangis karna nggak bisa melihat kolam ikanku lagi :( . Dan Semalaman itu juga aku menangis lagi, mungkin beberapa bulan lagi aku bakalan nangis lagi. Anda tahu kenapa? sebentar lagi ada proyek jalan alternatif dari pasuruan ke Batu, Rumahku udah kena, sawah lahan produktif juga udah kena jalan TOL. Kenapa sih mereka tidak berfikir, ketika lahan masih produktif, kenapa harus di gusur dan di ganti dengan pembangunan jalan TOL. Bukankah itu hanya menguntungkan orang-orang kaya saja?
Ini adalah pohon kelengkeng, peninggalan dari Almarhum Kakek. Kata Ibu Pohon itu sudah ada sejak dia kecil. Jadi Usianya ya mungkin sudah setengah abad, di pohon ini aku punya memori manis bersama kakek. Dulu aku sering manjat pohon ini, trus kakek pasti ngomel-ngomel di sambung dengan cerita jaman penjajahan. Waktu itu aku masih TK, jadi nggak ingat pasti apa yang di katakan oleh kakek yang jelas ada kata penjajahannya.
Pohon warisan, yang aku tempeli bunga anggrek juga, sebentar lagi kamu akan pergi :'( Hyiaaaahhhhh
Kek, maafin aku ya, nggak bisa menjaga pohon warisanmu ini. Padahal kalau aku sudah menikah aku maunya tinggal di rumah ini sampe kakek nenek. Trus mewarisi pohon kelengkeng ini lagi buat anak cucuku (hahaha nikah aja belom non :)) Dan entah bunga anggrekku harus aku pindah kemana lagi. Dia sepertinya sudah PW di pohon kelengkeng itu. Tahun lalu dia berbunga sekitar 30 tangkai anggrek. Dan bau harum anggrek itu bisa bertahan sampai seminggu lebih. Aku suka banget mencium bau harum anggrekku. Dan entah apa tahun epan atau tahun depannya lagi aku masih bisa menikmati buah kelengkeng peninggalan kakek serta mencium harum aroma bunga anggrekku itu.
AKu sayang kalian,,, bungaku sayang, bungaku malang :(

Rabu, 23 Juli 2014

Ngabuburit Ramadhan di kebun kecil rumahku

Selamat siang,,, hari ini adalah postingan pertamaku setelah blog ku Izzahiseng.wordpress.com mengalami perubahan dan membuat aku bingung cara memposting dan menyisipkan gambar d wordpress yang baru. Alhasil aku memposting di blogku yang lainnya tapi tetep dengan nama yang sama. hehehe :D

Aktivitas selama bulan ramadhan ini di isi dengan berkebun di samping rumahku,,, dan sekarang tanamanku mulai numbuh gedhe semua nih.. senangnya...
ini tanaman sawi di rumah yang bentar lagi mau panen :D


yang ini tanaman buah di rumah,, strawberry yg berbuah cuma 1 aja hehehe
ini pohon markisa punya ibu,, dia suka sekali buat sirup markisa tapi jujur aku nggak suka rasanya
selain sayuran sawi ada juga bayam merah,, tapi ini sisanya tinggal 2 dan masih proses pembibitan yang lainnya 
di kebun kecilku ada juga kolam kecil yang berisi ikan lele lo, mereka sedang makan hehehe
selain ikan lele ada pohon belilmbing wuluh yang sedang berbuah banyak-banyaknya


 jangan lupa ya mampir ke blogku yang satunya Izzahiseng.wordpress.com terima kasih